Media Center Gugus Tugas Covid-19 Kep. Babel Launching, Sumber Data Valid & Resmi

Thu, 26 March 2020 04:19 PM
Media Center Gugus Tugas Covid-19 Kep. Babel Launching, Sumber Data Valid & Resmi

PANGKALPINANG - Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi launching. Dengan aktifnya media center, seluruh berita valid terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersumber dari sini. Hal ini diungkapkan oleh ketua sekaligus juru bicara gugus tugas, Mikron Antariksa saat menggelar konferensi pers di Posko Gugus Tugas. (25/03/2020)

"Saat ini, wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan dengan status keadaan tertentu darurat penanganan covid-19. Dan hal ini sudah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur," jelas Mikron. 

Maksud dibentuknya gugus tugas ini, tambah Mikron, untuk mengoordinasikan seluruh kegiatan penanganan covid-19. "Mencegah tersebarnya covid-19 dan merespons pasien yang terjangkit. Tidak hanya itu, kami juga berupaya memulihkan kehidupan sosial, ekonomi, keamanan, ideologi, dan budaya yang terpengaruh akibat covid-19," tuturnya.

Oleh karena itu, kami mempunyai motto, yang sehat harus tangguh, yang sakit harus sembuh. Informasi update dapat dilihat di website http://covid19.babelprov.go.id/, lanjut Mikron.

"Sebagai media center, gugus tugas juga akan memberikan informasi terkait covid-19 dari para ahli sesuai dengan bidangnya. Konferensi pers seperti ini akan dilakukan setiap hari guna mengupdate informasi terkini, sekaligus memantau perkembangan covid-19.," jelasnya.

"Hal ini juga untuk mengantisipasi informasi yang beredar di masyarakat yang sering simpang siur. Jangan sampai ada berita hoax yang meresahkan," tegas Mikron. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyiapkan anggaran sekitar 22 milyar untuk menangani covid-19 dari sisi kesehatan. 

"Upaya kesiapsiagaan dan penanggulangan wabah covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini meliputi bahan habis pakai kesehatan, kedokteran, dan laboratorium," ujar Mulyono. 

Termasuk biaya pengambilan sampel, lanjutnya. "Pengujian sampel swab saat ini masih kita kirimkan ke Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta. Pengambilan sampel pun harus dilakukan dua kali dengan jarak satu kali dua puluh empat jam," jelasnya.

"Disiapkan juga insentif bagi petugas kesehatan rumah sakit. Hal ini sesuai dengan rekomendasi hasil rapat pembahasan anggaran dengan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 18 Maret yang lalu," imbuhnya.

"Kita juga memikirkan jika terjadi ekskalasi kasus. Kita harus menempatkan satu gedung di luar rumah sakit. Alternatifnya, Badan Diklat  atau BLK Disnaker Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," lanjutnya.

"Kita harus siap menampung pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Jika ekskalasi besar, kita akan menunjuk satu rumah sakit khusus menangani covid-19. Hal ini harus dioersiapkan dari sekarang," tuturnya.

Kita menyadari bahwa kita masih kekurangan tenaga medis dan paramedis, lanjutnya. "Kami terus melakukan koordinasi dengan organisasi profesi kesehatan, terutama PERSI, IDI, PPNI di mana kami berkomitmen untuk menangani covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini secara bersama-sama," pungkas Mulyono.

Sumber: 
Sekretariat
Penulis: 
Adinda Chandralela
Fotografer: 
Adinda Chandralela
Bidang Informasi: 
Dinkes