Bertambah 2, Total Positif Covid-19 di Babel Berjumlah 214
Mon, 17 August 2020 08:33 PMPANGKALPINANG - Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, Senin (17/8/2020) kembali menyampaikan dua penambahan kasus terkonfimasi positif Covid-19.
Berdasarkan data yang diterima, Kepala Kantor Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Babel membenarkan kedua kasus tersebut. Kedua pasien terbaru ini berasal dari Kabupaten Bangka, yang mana merupakan anak dan istri pasien J, pasien yang terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
"Pasien berinisial SR (38) istri pasien J, dan NAH (11) anak perempuannya. Masih klaster Dinas Pertanian. Pasien SR sendiri diketahui merupakan staf pengajar (dosen) di salah perguruan tinggi negeri di Babel," jelasnya. Dari hasil tes swab PCR pada 16 Agustus 2020 keduanya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, saat sudah diisolasi dan menjalani penanganan di wisma karantina BKPSDMD Babel.
Dengan dua penambahan kasus ini, lanjut Mikron, maka total kumulatif kasus konfirmasi positif berjumlah 214, dimana 16 orang diantaranya dalam perawatan medis dan 196 pasien dinyatakan sembuh. "Saat ini persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19 di Babel mengalami penurunan namun masih berada dalam tren yang baik yakni di angka 91,59 persen," ungkapnya.
Ia mengingatkan, kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait beberapa kasus Covid-19 belakangan yang menunjukkan fakta terpaparnya pelaku perjalanan dinas dan sejumlah orang yang melakukan perjalanan dari luar terutama dari daerah terjangkit dan episentrum Covid-19 yang kemudian membawa dan menularkan virus tersebut sehingga terjadi transmisi lokal.
"Dan hal ini tak bisa dianggap sebagai persoalan sepele apalagi diremehkan. Sepatutnya hal ini menjadi warning bagi kita semua tak terkecuali bagi pemerintah untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru menuju tatanan masyarakat produktif dan aman," imbuhnya. [Tim]