Bertambah 4 Positif dan 4 Sembuh, Kasus Konfirmasi Covid-19 di Babel Sudah Capai 235 dan Sembuh 212

Wed, 26 August 2020 09:56 PM
Bertambah 4 Positif dan 4 Sembuh, Kasus Konfirmasi Covid-19 di Babel Sudah Capai 235 dan Sembuh 212

PANGKALPINANG - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus bertambah, seperti hari ini (Rabu, 26/8/2020) terjadi penambahan empat kasus baru.

Seperti diungkapkan Kepala Sekretariat Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa. Penambahan kasus Covid-19 hari terlampir dalam laporan situasi dan perkembangan Covid-19 di Babel berasal dari Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.

"Hari ini ada penambahan empat kasus baru, tiga dari Pangkalpinang dan satu dari Kabupaten Bangka. Semua pasien sudah ditangani tim masing-masing daerah, untuk menjalani karantina dan perawatan," ujar Mikron.

Selain penambahan kasus konfirmasi positif, kata Mikron, ada juga penambahan 4 pasien yang dinyatakan selesai isolasi atau sembuh. Terdata pasien sembuh berasal dari 1 Pangkalpinang, 1 Bangka dan 2 Kabupaten Belitung. "Dengan penambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Babel saat ini berjumlah 235 kasus, dengan kesembuhan 212 pasien dan 21 pasien dalam perawatan," ungkapnya.

Mikron merincikan, empat orang dinyatakan selesai isolasi dan sehat atau bebas dari Covid-19, yaitu:

1. I-F, 25 tahun, perempuan, berdomisili di Jalan Merdeka, Batin Tikal, Taman Sari, Pangkalpinang.*

Berdasarkan riwayat, pada 9 Agustus 2020 yang bersangkutan melakukan perjalanan dari Yogyakarta (YIA) ke Jakarta (CGK), kemudian pada 10 Agustus 2020 melakukan perjalanan dari Jakarta (CGK) ke Pangkalpinang (PGK).

Dari hasil tes rapid diperoleh hasil reaktif, kemudian dilakukan pengambilan tes swab PCR dan diperoleh hasil positif.

Sejak dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 pada 15 Agustus 2020, diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sampai dengan dinyatakan sehat dari Covid-19 pada 26 Agustus 2020.

2. H-D, 40 tahun, laki-laki, beralamat di Dusun II, Kace, Mendo Barat, Bangka.*

Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat J-N, orang yang sebelumnya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa H-D adalah rekan kerja J-N, sesama ASN di Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dinyatakan sebagai klaster Dinas Pertanian.

Dari hasil tes swab PCR pada 15 Agustus 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sampai dengan dinyatakan sehat dari Covid-19 pada 26 Agustus 2020.

3. M-R/Pasien 1384, 20 tahun, laki-laki, berdomisili di KM Sejahtera 31.

Berdasarkan riwayat, pada 28 Juli 2020 yang bersangkutan melakukan perjalanan menggunakan kapal laut dari Palembang, Sumatera Selatan, daerah terjangkit Covid-19, ke Tanjung Pandan, Belitung. Diketahui bahwa M-R adalah kru atau Anak Buah Kapal (ABK) KM Sejahtera 31 yang berlabuh di Buih Hijau yakni di depan Pantai Tanjung Pendam, lebih kurang 3 Mil Laut dari Tanjung Pandan, Belitung.

Sejak dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 dari hasil tes swab PCR pada 15 Agustus 2020, diisolasi dan menjalani penanganan di UPT SKB Belitung, sampai dengan dinyatakan sehat dari Covid-19 pada 26 Agustus 2020.

4. A-Z-I/Pasien 1393, 14 tahun, laki-laki, beralamat di Jalan Gajahmada, Pangkal Lalang, Tanjung Pandan, Belitung.

Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan melakukan tes rapid sebagai persyaratan melakukan perjalanan ke Malang, Jawa Timur, untuk melanjutkan studi, dan diperoleh hasil reaktif. Lalu dari hasil tes swab PCR pada 15 Agustus 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Menjalani swaisolasi atau karantina mandiri, dalam pemantauan dan pengawasan, sampai dengan dinyatakan sehat dari Covid-19 pada 26 Agustus 2020.

Perlu diketahui bahwa A-Z-I adalah pasien kategori reinfeksi, sebelumnya sudah pernah dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR pada 26 Mei 2020, menjalani isolasi di RSUD dr H Marsidi Judono, Tanjung Pandan, Belitung dan sudah dinyatakan sembuh atau bebas dari Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR pada 9 Juli 2020.

"Dengan demikian, saat ini persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19 di Babel mengalami peningkatan yakni di angka 90,21 persen," kata Mikron.

Sementara pasien terkonfirmasi positif :

1. D-J, 35 tahun, perempuan.
2. F-A, 8 tahun, perempuan.
3. F-Z-F, 3 tahun, laki-laki.

Ketiganya beralamat di Gang Melur IV, Opas Indah, Tamansari, Pangkalpinang. Berdasarkan riwayat, ketiganya merupakan kontak erat A-Z, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa F-A dan F-Z-F adalah anak dari D-J.

Dari hasil tes swab PCR pada 25 Agustus 2020, D-J dan F-A dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, sementara F-Z-F dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 dari hasil tes swab PCR pada 26 Agustus 2020. Ketiganya diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

4. A-H, 47 tahun, laki-laki, berdomisili di komplek rumah dinas RRI Sungailiat.

Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat M-G, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa A-H adalah rekan kerja dan tinggal satu rumah dengan M-G. Dinyatakan sebagai klaster RRI.

Dari hasil tes swab PCR pada 26 Agustus 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Sejak 25 Agustus 2020 diisolasi di RSUD Depati Bahrin, Sungailiat, Bangka.

Lebih lanjut, Mikron menjelaskan, cetak biru (blue print) pengendalian Covid-19 di Babel dilakukan dalam kerangka kerja tracking yang proaktif meliputi: tracing yang agresif, testing yang massif, serta treatment yang optimal, terukur, dan disiplin.

"Treatment terhadap orang yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 menjadi konsen dan perhatian serius Pemerintah Provinsi dalam pengendalian Covid-19, sehingga mereka yang dikarantina dan menjalani penanganan maupun yang diisolasi dan menjalani perawatan, dalam waktu yang relatif singkat bisa sehat dengan cepat dan dinyatakan bebas Covid-19. Semangat optimisme dan positive thinking musti digelorakan, sebagaimana motto: Yang sakit harus sembuh, yang sehat harus tangguh," imbuhnya.

Namun hasil dan pencapaian tersebut tentu tak boleh kemudian membuat lalai dan lupa diri, bahkan abai terhadap Covid-19. Karena pandemi Covid-19 ini belum berakhir. "Justru sebaliknya, menjadi motivasi bagi kita semua masyarakat Babel untuk terus menjaga soliditas dan merawat solidaritas termasuk menanggalkan ego sektoral dalam dalam ikhtiar bersama memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 maupun kesiapsiagaan menanggulangi pandemi Covid-19," sebutnya. [Tim]