Tidak Ada Penambahan, Covid-19 di Babel : Positif 172, Sembuh 142, Dalam Perawatan 28 Pasien

Sun, 12 July 2020 07:14 PM
Tidak Ada Penambahan, Covid-19 di Babel : Positif 172, Sembuh 142, Dalam Perawatan 28 Pasien

PANGKALPINANG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Bangka Belitung (Babel) menginformasikan tak ada penambahan untuk pasien terkonfirmasi positif dan kesembuhan pasien Covid-19 di Babel per 12 Juli 2020, Minggu ini.

 

Demikian laporan situasi dan perkembangan Covid-19 di Babel disampaikan Juru bicara GTPPC-19 Babel, Andi Budi Prayitno tadi malam. Disebutkan Andi, update saat ini angka pasien positif masih 172 orang, kesembuhan 142 pasien, dalam perawatan 28 orang pasien dan dua orang meninggal dunia.

 

Dari 172 kasus tersebut, detail sebaran di tujuh kabupaten/kota di Babel yakni Pangkalpinang 49 kasus, Kabupaten Bangka 59 kasus, Bangka Tengah 14 kasus, Bangka Barat 22 kasus, Bangka Selatan sembilan kasus, Belitung 17 kasus dan Belitung Timur 2 kasus. 

 

"Dan saat ini jumlah sampel diperiksa sebanyak 2.160 specimen diantaranya sampel positif sebanyak 172 dan sampel negatif sebanyak 1.814, sedangkan masih proses pemeriksaan sebanyak 174 specimen," ujarnya. 

 

Ia melanjutkan, untuk update situasi dan perkembangan di Babel saat ini terdata OTG sebanyak 3376 dalam proses pemantauan sebanyak 468, total OD sebanyak 1127 dan dalam proses pemantauan sebanyak 33, kemudian total Pasien dalam Pengawasan sebanyak 149 dengan proses pengawasan sebanyak 28 orang, PDP 149 (bertambah 5), dalam proses pengawasan: 28 (bertambah 5), selesai pengawasan: 121 orang.

 

"Pasien ini menjalani perawatan di wisma karantina dan isolasi di BKPSDMD Babel sebanyak sembilan orang, di Asrama Haji Babel sebanyak sembilan terdiri dari delapan OTG dan satu ODP, di RSUD dr H Marsidi Judono sebanyak lima orang sedangkan lainnya di LPMP Babel," jelas Mikron. 

 

"Kami harap dan mengimbau ke masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan protokol kesehatan, supaya bisa meminimalisir dan mengantisipasi diri dari Covid-19 ini," pungkasnya. [Tim]