5 Personel BPBD Babel Turun Makamkan PDP yang Meninggal Dunia
Wed, 15 April 2020 05:06 PM
Pangkalpinang - Lima petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjalankan tugasnya demi masyarakat, turun ke liang lahat memakamkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno.
Ke lima petugas ini langsung bergerak cepat setelah Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, menerima informasi dari RSUP Ir Soekarno.
"Petugas langsung bergerak ke RSUP Ir Soekarno, mereka standby dari pagi dan melanjutkan tugas hingga pemakaman selesai," kata Ketua Sekretariat Pusdalops Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa, Rabu (15/4/2020).
"Kami siap melaksanakan tugas sosial ini, supaya dapat mencegah penyebaran Covid-19 ini, sebab petugas yang memakamkan setiap pasien terindikasi Covid-19 wajib mengenakan APD lengkap sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) kesehatan," ujarnya.
Pemakaman yang dilaksanakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bukit Lama dilaksanakan sekitar pukul 13.30 wib dan selesai sekitar pukul 14.20 wib dijaga ketat petugas keamanan dari Polri dan TNI. "Semuanya lancar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan SOP, terkait pemakaman pasien Covid-19," paparnya.
Diketahui, pasien yang masuk ke RSUP pada Minggu (12/4/2020) sempat mendapat perawatan selama dua hari oleh tenaga medis di ruang isolasi khusus PDP yang tersedia di RSUP Babel.
"SA ini sudah dilakukan AHF, Nstemi, DM dan masuk PDP suspec Covid-19. Pagi ini pukul 06.10 wib pasien dilaporkan henti nafas dan henti jantung, dilakukan RJP oleh tenaga medis namun sudah tidak bisa ditolong, sekitar pukul 07.42 wib pasien dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Pasien atas nama SA ketika masuk ke RSUP Ir Soekarno Babel sudah dilakukan pengambilan Swab sebanyak dua kali, yakni pada Minggu malam dan Senin (13/4/2020) pagi, namun pihak RSUP hingga saat ini masih menunggu hasil Swab dari Balai Penelitian dan Pembangunan Kesehatan (Balitbankes) Jakarta.
"Sudah di Swab dua kali, masih menunggu hasilnya dari Pusat," pungkas Mikron. [Tim]