Bertambah 2 Kasus, 242 Positif Covid-19 di Babel

Fri, 4 September 2020 10:30 PM
Bertambah 2 Kasus, 242 Positif Covid-19 di Babel

PANGKALPINANG - Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) kembali melaporkan situasi dan perkembangan Covid-19 per 4 September 2020, Jumat hari ini.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Babel, Andi Budi Prayitno menyampaikan bahwa ada dua orang telah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan bebas dari Covid-19 dan dua orang dinyatakan positif Covid-19.

"Pasien sembuh di Pangkalpinang yakni Q-A, 15 tahun, perempuan, beralamat di Selindung Baru, Gabek. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan terpapar dari A-Z, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan sudah selesai isolasi dan bebas dari Covid-19. Diketahui bahwa Q-A adalah anak dari A-Z," jelasnya, tadi malam.

Dari hasil tes swab PCR pada 24 Agustus 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, diisolasi di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sampai dengan dinyatakan bebas dari Covid-19 pada 4 September 2020.  "Sementara dari Kabupaten Bangka atas nama M-G, 53 tahun, laki-laki, berdomisili di Bukit Betung, Sungailiat. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan melakukan perjalanan dari Tangerang, Banten," ungkapnya.

Dari hasil tes rapid pada 18 Agustus 2020 dinyatakan reaktif, dan dari hasil tes swab PCR pada 24 Agustus 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. "Sejak dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sampai dengan dinyatakan bebas dari Covid-19 pada 4 September 2020," jelasnya lagi.

Untuk pasien dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 yaitu dari Kabupaten Bangka atas M-K, 46 tahun, laki-laki, beralamat di Bukit Betung, Sungailiat. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat M-G, orang yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19 dan hari ini selesai isolasi dan dinyatakan bebas dari Covid-19. Dinyatakan sebagai klaster LPP RRI Sungailiat, Bangka.

"Di Kabupaten Bangka Selatan atas nama A-A-S, 3 tahun, laki-laki, beralamat di  Teladan, Toboali. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat B-I, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa A-A-S adalah anak dari B-I," terangnya.

Dari hasil tes swab PCR pada 3 September 2020, keduanya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, langsung diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Disampaikan juga, bahwa dengan adanya penambahan dua orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 serta dua orang selesai isolasi dan dinyatakan bebas dari Covid-19, maka update kasus positif Covid-19 di Babel berjumlah 242 orang (bertambah 2), dalam isolasi/perawatan 12 orang (berkurang 2 - bertambah 2) dan dinyatakan selesai isolasi dan sehat/bebas Covid-19 sebanyak 228 orang (bertambah 2).

"Dengan detail sebarannya Pangkalpinang 78 kasus, Bangka 75 kasus (bertambah 1), Bangka Tengah 17 kasus, Bangka Barat 22 kasus, Bangka Selatan 10 kasus (bertambah 1), Belitung 28 kasus dan Belitung Timur 12 kasus," paparnya.

Kendati ada penambahan kasus, namun persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19 di Babel mengalami kenaikan yakni berada di angka 94,21 persen, sementara tingkat kematian orang yang terkonfirmasi Covid-19 berada di angka 0,83 persen.

Masih terpaparnya sejumlah orang, termasuk para petugas tenaga kesehatan dan personel Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sudah barang tentu menjadi keprihatinan kita semua, sekaligus juga menjadi catatan khusus yang kian mengafirmasi bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan wabah ini ada di sekitar kita.

Oleh karenanya hal tersebut harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait beberapa kasus Covid-19 di Babel belakangan yang menunjukkan fakta  terpaparnya pelaku perjalanan dari luar terutama dari daerah terjangkit apalagi episentrum Covid-19 (imported case).

 

"Sepatutnya hal ini menjadi warning bagi kita semua warga masyarakat tak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama screening terhadap penyebaran Covid-19 dan penegakan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan masyarakat produktif dan aman," ungkapnya. [Tim]