Bertambah 2 Kasus, Positif Covid-19 di Babel Berjumlah 228

Sun, 23 August 2020 09:31 PM
Bertambah 2 Kasus, Positif Covid-19 di Babel Berjumlah 228

PANGKALPINANG - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) melaporkan dua penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 23 Agustus 2020, Minggu hari ini.

Dalam laporan situasi dan perkembangan Covid-19, dua pasien ini berasal dari Kabupaten Belitung yang diketahui merupakan merupakan petugas AVSEC (Aviation Security) Bandara HAS Hanandjoedin Tanjungpandan yang dinyatakan sebagai kasus transmisi lokal (local transmission).

"Kedua pasien ini, HH (33) dan PAS (24) laki-laki. Berdasarkan riwayat, keduanya terpapar saat bertugas di pintu kedatangan Bandara HAS Hanandjoedin. Dari hasil tes swab PCR pada 22 Agustus 2020, keduanya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Saat ini sudah diisolasi dan menjalani penanganan di UPT SKB Belitung," jelas Kepala Kantor Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa, tadi malam.

Dengan penambahan ini, lanjut Mikron, maka kumulatif kasus positif di Babel per 23 Agustus 2020 berjumlah 228 orang, dalam isolasi atau perawatan sebanyak 25 orang dan dinyatakan selesai isolasi atau sembuh sebanyak 201 orang. "Sebaran kasus yakni, Pangkalpinang 71 kasus, Bangka 69 kasus, Bangka Tengah 17 kasus, Bangka Barat 22 kasus, Bangka Selatan 9 kasus, Belitung 28 kasus dan Belitung Timur 12 kasus," paparnya.

Dengan demikian, kata Mikron, saat ini persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19 di Babel mengalami penurunan yakni di angka 88,16 persen. "Kondisi ini bagaimana pun harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait beberapa kasus Covid-19 belakangan yang menunjukkan fakta terpaparnya pelaku perjalanan dari luar terutama dari daerah terjangkit apalagi episentrum Covid-19," ucapnya.

Lebih lanjut, Sementara Update informasi Surveilan Epemiologi di Babel, lanjut Mikron, data kasus suspek berjumlah 1.436 dengan rincian 18 diisolasi, discarded 528 orang, jumlah kasus suspek selesai isolasi 1.418 dan kasus probable 1. Lalu, data pemantauan kontak erat saat ini berjumlah 3.930, jumlah kontak erat discarded 1.934, jumlah kontak erat diisolasi 93 dan jumlah kontak erat selesai isolasi 3.822

"Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala (simptomatik). Namun, ada pula orang tanpa gejala (asimptomatik) yang berisiko tinggi menularkan virus ke orang lain," kata Mikron.

Sebagai bagian dari upaya memantau arus lalu lintas orang yang masuk khususnya maupun yang keluar Babel, terutama dalam rangka pengendalian kasus untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19, pihaknha mengimbau kepada setiap orang pelaku perjalanan, baik pengguna moda transportasi laut (penyeberangan) maupun moda transportasi udara (penerbangan), untuk mengunduh aplikasi "PeduliLindungi" di telepon selulernya masing-masing.

"Penanganan pandemi Covid-19 adalah kerja bersama. Oleh sebab itu, penanggulangan bencana nonalam ini musti dilakukan dengan saling bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi. Tanpa itu, upaya kita bersama dalam mengatasi pandemi ini tidak akan berhasil dan maksimal," imbuhnya.

Adalah fakta bahwa selama vaksin Covid-19 belum ditemukan maka kemungkinan dan potensi penularan Covid-19 akan terus terjadi, dan hal ini musti menjadi perhatian semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. "Masyarakat tak boleh lengah, harus tetap awas dan peduli, namun jangan pula panik berlebihan," katanya.

Penanganan pandemi Covid-19 adalah kerja bersama. Oleh sebab itu, penanggulangan bencana nonalam ini musti dilakukan dengan saling bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi. "Tanpa itu, upaya kita bersama dalam mengatasi pandemi ini tidak akan berhasil dan maksimal," jelasnya. [Tim]