Bertambah 4 Kasus, Positif Covid-19 di Babel Berjumlah 239
Sun, 30 August 2020 09:48 PMPANGKALPINANG - Kepala Kantor Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa membenarkan empat penambahan baru kasus konfirmasi positif Covid-19 berdasarkan laporan situasi dan perkembangan Pusdalops BPBD, Minggu (30/8/2020).
"Ya, ada empat penambahan kasus, dua dari Pangkalpinang dan dua dari Kabupaten Bangka," jelasnya tadi malam.
Pasien di Pangkalpinang, jelas Mikron, berinisial S-T (44) perempuan warga Bacang, Bukit Intan. Berdasarkan riwayat, pada 27 Agustus 2020 yang bersangkutan melakukan tes rapid untuk keperluan perjalanan dinas dan diperoleh hasil reaktif.
"Lalu dilakukan pengambilan sampel spesimen swab dan dari tes swab PCR diperoleh hasil positif terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa S-T adalah ASN di Sekretariat DPRD Pangkalpinang," jelasnya.
Perlu disampaikan bahwa S-T termasuk dalam kategori kasus reinfeksi karena sebelumnya pada 7 Agustus 2020 sudah pernah terkonfirmasi Covid-19 dan pada 18 Agustus 2020 telah selesai menjalani isolasi serta dinyatakan sehat dari Covid-19.
"Saat ini, sejak 27 Agustus 2020 S-T diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Babel," jelas Mikron.
Kemudian pasien N-B, 15 tahun, perempuan, berdomisili di Jalan Pinang Raya, Bukit Merapin, Gerunggang, Pangkalpinang; beralamat di Air Selumar, Sijuk, Belitung. "Berdasarkan riwayat, dari tes rapid diperoleh hasil reaktif, dari tes swab PCR diperoleh hasil positif Covid-19," jelasnya.
Sejak dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasien di Kabupaten Bangka yakni I-S, 55 tahun, laki-laki, berdomisili di rumah dinas LPP RRI, Jalan A Yani (Jalur Dua), Bukit Betung, Sungailiat, Bangka.
"Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat M-G, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Dinyatakan sebagai klaster RRI Sungailiat," ungkapnya.
Dari hasil tes swab PCR, I-S dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, sejak 29 Agustus 2020 diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Babel.
Kemudian pasien L-G, 53 tahun, laki-laki, beralamat di Bukit Betung, Sungailiat, Bangka.nBerdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat M-G, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Dinyatakan sebagai klaster RRI Sungailiat.
"Dari hasil tes swab PCR, L-G dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, sejak 29 Agustus 2020 diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Babel," jelasnya.
Disampaikan Mikron juga, bahwa hari ini tidak ada orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19, maka update kasus Covid-19 di Babel untuk kumulatif kasus konfirmasi berjumlah 239 orang, dalam isolasi/perawatan 20 orang dan dinyatakan selesai isolasi & sehat/bebas Covid-19 sebanyak 217 orang.
"Detail sebaran penyebaran pandemi Covid-19 di Babel yakni Pangkalpinang 78 kasus, Bangka 73 kasus, Bangka Tengah 17 kasus, Bangka Barat 22, Bangka Selatan 9, Belitung 28 kasus dan Belitung Timur 12 kasus," jelasnya.
Untuk persentase tingkat discarded atau orang yang dinyatakan sehat dari Covid-19 dan selesai isolasi di Babel masih sama dengan kemarin yakni di angka yakni di angka 90,79 persen.
Sementara Update informasi Surveilan Epemiologi di Babel, lanjut Mikron, data kasus suspek berjumlah 1.468 dengan rincian 29 diisolasi, discarded 550 orang, kasus probable 2 dan suspek selesai isolasi 1.439. Lalu, data pemantauan kontak erat saat ini berjumlah 4.124, kontak erat discarded 2.001, kontak erat diisolasi 228 dan jumlah kontak erat selesai isolasi 3.878.
Mikron mengingatkan, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalani kehidupan sehari-hari, hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Pandemi ini belum berakhir, dan bagaimana pun harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Jangan lengah, meskipun tingkat kesembuhan tinggi, tetapi harus tetap waspada, jaga jarak, gunakan masker, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan," ajak Mikron.
Lebih lanjut, ia menerangkan, cetak biru (blue print) pengendalian Covid-19 di Bab dilakukan dalam kerangka kerja: tracking yang proaktif, tracing yang agresif, testing yang massif, serta treatment yang optimal, terukur, dan disiplin.
"Treatment terhadap orang yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 menjadi perhatian serius dalam pengendalian Covid-19, sehingga mereka yang dikarantina dan menjalani penanganan maupun yang diisolasi dan menjalani perawatan, dalam waktu yang relatif singkat bisa sehat dengan cepat dan dinyatakan bebas Covid-19," sebutnya.
Namun hasil dan pencapaian ini tentu tak boleh kemudian membuat kita lalai dan lupa diri, bahkan abai terhadap Covid-19.
"Justru sebaliknya, menjadi motivasi bagi kita semua masyarakat untuk terus menjaga soliditas dan merawat solidaritas termasuk menanggalkan ego sektoral dalam dalam ikhtiar bersama memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 maupun kesiapsiagaan menanggulangi pandemi," imbuhnya. [Tim]