Bertambah 7, Jumlah Kasus Covid-19 di Babel Sudah 270
Fri, 11 September 2020 11:35 PMPANGKALPINANG - Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) melaporkan 7 penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 per 11 September 2020, Jumat hari ini. Sebagaimana diinformasikan dalam laporan situasi dan perkembangan penanganan Covid-19 di Babel.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Babel Andi Budi Prayitno menjelaskan, penambahan kasus konfirmasi positif ini tersebar di tiga wilayah di Babel yakni 5 di Pangkalpinang, 1 di Kabupaten Bangka dan 1 di Bangka Tengah.
Andi juga merincikan data pasien baru Covid-19 beserta riwayat kontak erat pasien. Yakni WL (34) perempuan warga Gerunggang. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat MW, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini menjalani isolasi dan penanganan di Palembang, Sumatera Selatan.
"Diketahui bahwa WL adalah istri dari MW. Dari hasil tes swab PCR pada 10 September 2020, W-L dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, diisolasi dan menjalani penanganan di wisma karantina BKPSDM," jelasnya.
Kemudian pasien JEC (16) perempuan, JOC (14) perempuan dan MER (11) laki-laki warga Gabek I. Berdasarkan riwayat, ketiganya merupakan kontak erat HP, orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumah.
Diketahui bahwa JEC, JOC, dan MER adalah anak dari HP. Dari hasil tes swab PCR pada 10 September 2020, ketiganya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumah, dalam pengawasan dan pemantauan," ungkapnya.
Lalu pasien ES (55) laki-laki beralamat di Taman Sari. Berdasarkan riwayat yang bersangkutan hendak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, sebagai persyaratan perjalanan kemudian melakukan tes rapid dan diperoleh hasil reaktif. Lalu dilakukan pengambilan sampel spesimen swab dan dari hasil tes swab PCR pada 10 September 2020 dinyatakan positif Covid-19.
"Diketahui bahwa ES adalah ASN pada instansi vertikan di Babel. Sejak 11 September 2020 menjalani isolasi dan penanganan di wisma karantina. Lalu pasien FAB (22) perempuan warga Sungailiat, ibu dari pasien balita 1 tahun 10. Kemudian pasie RA, (21) perempuan berdomisili di Jelutun, berdasarkan riwayat yang bersangkutan pada awal September 2020 melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Bangka. Dinyatakan sebagai kasus impor (imported case)," paparnya
Tak ada kesembuhan pasien disampaikan Andi sesuai laporan situasi dan perkembangan Covid-19. Dengan adanya penambahan 7 orang yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, maka kumulatif kasus konfirmasi sekarang berjumlah 270 (bertambah 7), dalam isolasi/perawatan 30 (bertambah 7) dan dinyatakan sembuh 237 orang.
"Sebaran kasus Covid-19 tertinggi masih di Pangkalpinang sebanyak 95 kasus (bertambah 5), sementara Bangka 79 kasus (bertambah 1), Bangka Tengah 18 kasus (bertambah 1), Bangka Barat 22 kasus, Bangka Selatan 10 kasus, Belitung 34 dan Belitung Timur 12 kasus," jelasnya.
Dengan demikian, persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19 di Babel mengalami penurunan berada di angka 87,78 persen. "Sementara tingkat kematian orang yang terkonfirmasi Covid-19 berada di angka 1,11 persen atau berjumlah 3 orang," sebutnya.
Lebih lanjut, Andi menerangkan, tingkat pulih atau bebas dari Covid-19 dan selesai isolasi orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Babel mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni berada di 87,78 persen dan dengan demikian orang yang masih sedang dalam perawatan atau penanganan pun meningkat yakni berada di 11,11 persen.
"Tentu saja kita selain perlu untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran serta kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, kita juga patut bersyukur dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama kepada tim medis, berjuang dengan tegar, serta merespon secara cepat dalam melakukan perawatan, penanganan, pemantauan, dan pengendalian Covid-19," ungkapnya.
Progress dan capaian yang baik dalam penanganan Covid-19 tersebut tidak lain berkat kerja semua pihak serta kesadaran dan kepedulian dari masyarakat yang terus konsisten, terlibat dan memberi andil dalam pengendalian dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Babel. Cetak biru (blue print) pengendalian Covid-19 di Babel dilakukan dalam kerangka kerja tracking yang proaktif meliputi tracing yang agresif, testing yang massif, serta treatment yang optimal, terukur, dan disiplin.
"Treatment terhadap orang yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 menjadi konsen dan perhatian serius Pemprov Babel dalam pengendalian Covid-19, sehingga mereka yang dikarantina dan menjalani penanganan maupun yang diisolasi dan menjalani perawatan, dalam waktu yang relatif singkat bisa sehat dengan cepat dan dinyatakan bebas Covid-19. Semangat optimisme dan positive thinking musti digelorakan, sebagaimana motto: Yang sakit harus sembuh, yang sehat harus tangguh!" ujarnya. [Tim]