Gugus Tugas Covid-19 Babel : 44 Rapid Tes, 2 Reaktif

Mon, 27 April 2020 09:23 PM
Gugus Tugas Covid-19 Babel : 44 Rapid Tes, 2 Reaktif

Pangkalpinang - Sebanyak 44 rapid test yang dijalani, Senin (27/4/2020), dua diantara sampel yang diujikan menunjukkan reaktif. Demikian disampaikan Juru bicara informasi medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung (Babel), drg. Mulyono Susanto.

 

Mulyono mengatakan, dua rapid test menunjukkan gejala reaktif ini yakni sampel 00127D asal Pangkalpinang dan 10727D asal Sungailiat, Kabupaten Bangka. "Ini hasil yang kami terima pada pukul 15.00 WIB," jelasnya saat konfrensi pers di Puskodalops Gugus Tugas Covid-19 Babel.

 

Mulyono menjelaskan, kedua orang ini akan dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan dilanjutkan dengan Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). "Selama proses pemeriksaan, kita minta tim gugus tugas mentracking siapa orang-orang terdekat dari dua orang ini," ungkapnya.

 

Dia juga menambahkan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Babel dalam waktu dekat akan melaksanakan pemeriksaan Rapid Test dengan lebih luas ke Kabupaten/kota. Namun sebelumnya, hal ini akan melakukan sosialisasi melalui video conference mengenai teknis pelaksanaannya. "Karena para pelaksana lapangannya harus mendapatkan penjelasan lengkap mengenai teknisnya," ungkapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Ketua Sekretariat Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan, pihaknya telah melakukan tracking terhadap satu pasien dalam pengawasan (PDP) inisial MI (37) asal Pemali Kabupaten Bangka yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.

 

"Kami dari Gugus Tugas Sudah melakukan tracking terhadap riwayat perjalanan dari mulai yang bersangkutan datang ke Pulau Bangka tanggal 21 Maret sampai dengan tanggal 18 April yang lalu, kami memang sudah koordinasi dengan kabupaten/kota," kata Mikron.

 

Selain itu, Mikron menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan penutupan masjid sementara dimana pasien MI ini pernah melakukan aktivitas ibadah guna untuk dilakukan sterilisasi.

 

"Sedangkan untuk jamaah nya kami minta untuk melakukan isolasi mandiri, sampai dengan saat ini memang dari data yang kami peroleh sekitar 200 jamaah dan nanti akan mendapat bantuan sosial dari pihak provinsi dan kabupaten/kota," ujar Juru Bicara informasi non medis Gugus Tugas ini.

 

Selain itu, lanjut Mikron, pihaknya juga sampai saat ini sudah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik dan pemasangan gelang ke ODP. "Dan hal-hal lain, kita mulai memasang gelang ke ODP-ODP yang masih ada data di kami, dan saat ini kami juga sudah melakukan sosialisasi mengenai pemasangan gelang dan juga pelepasan gelang langsung ke desa-desa," terangnya. [Tim]