Pasien Sembuh Ceritakan Pengalamannya Selama Karantina : Pelayanan Baik, Enggak Ada Kamar yang Digabung
Mon, 18 May 2020 03:11 PMPANGKALPINANG - Sebanyak 16 pasien konfirmasi positif Covid-19 yang sembuh di Wisma Karantina Pemprov Bangka Belitung (Babel), Senin (18/5/2020) dipulangkan setelah serah terima surat keterangan sehat oleh Gubernur Erzaldi Rosman.
Rasa syukur pun tak diucapkan oleh para pasien sembuh yang. Seperti diutarakan pasien berinisial N, yang merupakan kru kapal perusahaan BUMN. Diceritakan, N, tak bedanya dengan pasien lain, awal pertama kali masuk karantina dirinya mengaku down.
"Manusiawi lah setiap orang saya rasa pasti down, apalagi saat mengetahui saya positif (corona)," ungkapnya.
Padahal, menurut N, selama ini ia sudah menjalankan imbauan pemerintah baik itu menggunakan masker, phisically distancing, cuci tangan dan imbauan lainnya. "Alhamdulilah seiring berjalannya waktu, saya sudah bisa menerima. Apalagi pelayanan ibu-ibu dan abang-abang perawat disini cukup baik," katanya.
"Sejak awal masuk mereka menyambut dengan baik. Disini fasilitas juga cukup, satu orang satu kamar jadi engak ada yang digabung-gabungin, makanan juga diantar ke kamar, tapi petugas engak masuk, karena takut menginfeksi dan menyebar kepada teman-teman disini," ucapnya lagi.
N juga mengungkapkan, banyak hikmah yang petik selama menjalani masa karantina ini, terutama dari segi kerohanian. Mungkin biasanya lalai untuk menjalan perintah dari Yang Maha Kuasa karena kesibukan kerja, tapi saat disini lebih banyak waktu untuk dekat dengan Yang Maha Kuasa.
"Kalau dari segi sosialnya yang saya rasakan jadi dengan kondisi seperti ini saya lebih tahu lagi pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita yang sudah mengikuti protokol tetap aja kena, jadi lebih berhati-hati lagi kedepannya," ungkapnya.
Selanjutnya, ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak takut dengan pandemi ini karena ini menyerang seluruh dunia yang paling penting tetap waspada.
"Jika di wisma kita tidak perlu khawatir akan menyebarkan virus ini, karena disini kita diisolasi, ada protokol yang kita taati juga. Selain itu disini kesehatan anda akan selalu dikontrol jadi jika ada gejala apa saja, bisa langsung ditangani karena disini perawatnya standby," ungkapnya. [Tim]