Satu Hari, Labkesda Babel Mampu Periksa 600 Sampel Swab

Wed, 15 April 2020 04:26 PM
Satu Hari, Labkesda Babel Mampu Periksa 600 Sampel Swab

Pangkalpinang - UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) yang akan menjadi pusat pemeriksaan sampel swab dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) mampu memeriksa sebanyak 600 sampel swab setiap hari.

 

Saat ini, tim konsultan akan mulai menyulap ruangan laboratorium menjadi ruangan yang sesuai standar untuk pemeriksaan swab.

 

"Tahap pertama akan swab PDP yang belum swab, ODP, dan tracking dari kontak PDP yang beberapa waktu lalu meninggal, semua datanya kita sudah siap, dalam satu hari bisa dikerjakan 600 sampel," ujar Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, disela peninjauan Labkes Pemprov Babel, Rabu (15/4/2020).

 

Petugas, lanjutnya, akan terus men-track siapa yang harus diambil tes swab. Disamping itu, lab ini juga akan dibuka untuk masyarakat yang mau memeriksakan diri tapi dengan mandiri.

 

"Pemeriksaan ini dipusatkan disini, pengambilan swab bisa mobile, khususnya di Toboali yang merah, tim akan datang ke sana, dan yang terpenting yang diambil swab harus menginap selama dua hari minimal di wisma karantina, demi menjaga kita semua," jelasnya.

 

Lab ini, diperkirakan akan rampung dan mulai beroperasi pekan depan, karena tim masih perlu menyesuaikan ruangan yang sesuai standar Kemenkes.

 

Tim Medis Akan Dilatih

 

Terpisah, Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Labkes Pemprov Babel, dr. Astrid menyebutkan, pihaknya akan melatih tim khusus medis untuk melakukan pengambilan sampel swab pasien untuk diperiksa di Laboratorium. "Jumlahnya belum pasti berapa banyak yang akan kita siapkan, yang jelas nantinya analis dan perawat, mau kita training dulu," katanya, Rabu (15/4/2020).

 

Astrid menyebutkan, kesulitannya karena ini baru sehingga tim harus sering-sering ikut sosialisasi pengambilan sampel, apalagi ini pelajaran yang sudah lama, dan sekarang dibangkitkan lagi. "Tempo hari kita sudah latih 18 orang, hanya perwakilan dari beberapa kabupaten kota, karena masih kurang, kita cari lagi dan akan dilatih lagi," ujarnya.

 

Di Labkesda, paling tidak dibutuhkan 10 orang petugas pemeriksa dan pengambilan sampel, belum lagi di masing-masing rumah sakit di kabupaten/kota. Pemeriksaan di laboratorium ini, kata dia, bisa lebih cepat mengetahui hasilnya. 

 

"Peralatan ini semua bantuan dan kerjasama Pemprov Babel dengan National Hospital di Surabaya. Kata mereka itu dalam hitungan jam sudah bisa keluar hasilnya," demikian Astrid. [Tim]