Tim Gugus Covid-19 Siapkan 5.000 Gelang Khusus Bagi Penumpang yang Masuk ke Babel

Mon, 6 April 2020 01:25 PM
Tim Gugus Covid-19 Siapkan 5.000 Gelang Khusus Bagi Penumpang yang Masuk ke Babel

 

Pangkalpinang - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Bangka Belitung (Babel) menyiapkan 5.000 gelang yang akan dipasangkan kepada penumpang pesawat terbang yang masuk ke Bangka maupun Belitung.

 

"Gelang ini akan bisa membantu petugas mendeteksi setiap orang yang masuk apakah berisiko menularkan virus ini atau tidak," kata Ketua Sekretariat Pusat Komando Pengendalian dan Operasional (Puskodalops) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin (6/4/2020). 

 

"Dengan gelang ini diharapkan bisa memutus mata rantai virus, juga mengklasifikasikan penumpang masuk ke cluster mana, ini akan memudahkan petugas," ujarnya. 

 

Dijelaskannya, beberapa waktu lalu tim kesulitan untuk melacak penumpang yang satu pesawat dengan pasien positif, dengan adanya gelang ini para penumpang akan mudah dihubungi untuk keperluan pemeriksaan selanjutnya.

 

Lanjut Mikron, ada dua jenis gelang yang bakal dipasang, untuk di Pulau Bangka berwarna hijau tercantum nomor call center gugus tugas dan barkod serta keterangan klasifikasi pengguna, sedangkan di Pulau Belitung berwarna oranye memiliki call center dan klasifikasi. 

 

"Yang masuk ke Babel ia dikatagorikan orang dengan risiko, kita berikan gelang dan minta untuk Isolasi mandiri, ketika ada gejala atau lainnya, kita akan mudah melakukan langkah selanjutnya," terangnya.

 

"5.000 gelang disiapkan tim, yang khususnya dikenakan bagi penumpang pesawat yang masuk ke Babel, kemudian anak buah kapal yang masuk di pelabuhan, di Bangka ada 3.000 sedangkan di Belitung ada 2.000 buah," papar Mikron. 

 

"Pak gubernur sangat merespon untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, kami juga terus bekerja agar dengan gelang ini merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran virus ini," harapnya.

 

Mikron mengimbau kepada masyarakat yang sudah menggunakan gelang ini, untuk berdiam diri di rumah, atau isolasi mandiri, masyarakat lain juga bisa menjadi pemantau, apabila ada yang mengenakan gelang berkeliaran, supaya bisa diingatkan demi kebaikan bersama. 

 

"Ya kami minta kesadaran lah, walau pun mungkin mereka nggak sabaran ingin bertemu keluarga, tapi harus ikuti protokol kesehatan 14 hari karantina," pungkas Mikron. [Tim]